clock

Senin, Maret 02, 2009

All about Blackberry


Kelebihan Blackberry










RIM (Research In Motion) telah mengembangkan model touchscreen dari smartphone Blackberry, dengan maksud untuk berkompetisi dengan popularitas iPhone dari Apple. Setelah sebelumnya membuat khusus untuk Vodafone Jerman, kini RIM khusus membuat Blackbery Storm untuk pelanggan Verizon Wireless di U.S dan pelanggan Vodafone di Eropa, India, Australia dan New Zealand.

Peluncuran smartphone touchscreen Blackberry memang bukan hal yang baru, setelah sebelumnya RIM menyiapkan Blackberry Storm 9500 di Waterloo, Ontario, markas RIM. Blackberry tipe Storm baru ini menurut rencana RIM akan dipasarkan di pasar retail, dengan perlengkapan touchscreen yang sangat sensitive ketika disentuh. Blackberry Storm ini juga terasa halus ketika diklik di layarnya.

“Interface klik layar yang sensitive ini merupakan revolusi dari insinyur kami.”, kata co-CEO RIM, Jim Balsillie. Balsillie menambahkan Storm ini juga akan dilengkapi dengan software untuk email dan pengaturan dokumen, seperti layaknya media player untuk musik, film, dan foto. Selain itu, juga ada fasilitas kamera 3.2 megapiksel.
RIM sendiri belum mengumumkan tangal rilis yang spesifik untuk tipe Storm, bahkan untuk harganya. RIM hanya mengatakan bahwa Storm akan muncul setelah RIM merilis smartphone Blackberry versi flip. Namun, sepertinya generasi baru Blackberry ini akan dihargai sedikit lebih mahal daripada Blackberry flip. 

Kekurangan dari Blackberry 

Perusahaan RIM yang telah membawa BlackBerry, untuk sekarang ini mungkin tampak sebagai smartphone yang bisa diandalkan dan mampu menyaingi Apple iPhone. Seperti Storm, BlackBerry yang bisa memiliki display keyboard QWERTY atau kunci SureType. Beberapa kelebihan BlackBerry yakni simple dan memorable. Tipe BlackBerry seperti Pearl (dengan trackball tembus cahaya), Flip (dengan desain lipat), Bold (dengan desain menarik dan cover dari kulit), dan yang terbaru, Storm untuk Verizon.


Namun, menurut analisis dari The New York Times, untuk BlackBerry edisi terbaru, Storm, memiliki beberapa kelemahan, yakni konsep touchscreen yang bermaksud menyamai touchscreen iPhone, namun RIM justru membuatnya tanpa memiliki keyboard fisik. BlackBerry tanpa keyboard, hanyalah tampak seperti iPod kecil tanpa roda scroll. Keseluruhan screen berlaku sebagai tombol click dari mouse. Selain itu, masih ada kelemahan lainnya, terutama pada fungsi utama BlackBerry untuk email. Dengan sedikit sentuhan lembut, user justru tidak mendapatkan tampilan huruf apapun. Hanya dengan sentuhan penuh maka huruf akan tertampil di display.

Kesimpulannya, dengan BlackBerry Storm terlalu banyak ‘bekerja’, seperti mengetik dengan mesin ketik yang harus menekan per hurufnya dengan keras. Storm juga tidak memiliki Wi-Fi. BlackBerry Storm tidak bisa menggunakan wireless hotspot untuk akses Internet, seperti yang ada di iPhone ataupun BlackBerry lainnya. Jaringan Internet 3G miliki Verizon walaupun sudah berada di banyak kota di Amerika, namun masih jauh dari yang diharapkan. Masih ada juga bug dari Storm berupa reboot yang lambat dan kontrol yang non-responsive. Namun, pihak RIM menolak adanya keberadaan bug tersebut.

Di satu sisi kelebihan Storm, Storm memiliki fitur yang excellent, suara telepon keras dan jernih, juga rate roaming yang luas. Voice dialing, copy-and-paste, programmable side buttons, removable battery dan satu standard headphone jack termasuk kelengkapan BlackBerry Storm. Walaupun camera masih loading lambat, namun memiliki flash yang bagus, 2x zoom dan stabilizer. 

Ketika membuka alamat Gmail, camera Storm juga tidak berfungsi, membawa screen ke viewfinder, dengan tampilan keyboard masih memenuhi setengah screen. Semua tampak buruk, karena di balik software yang kurang bagus dan screen yang payah, Storm tampak sebagai smartphone dengan desain menarik. (h_n) 

0 komentar:

Posting Komentar